Hati adalah pusat kehidupan batin manusia. Dari
hatilah lahir niat, keikhlasan, dan perbuatan. Jika hati bersih, maka seluruh
amal akan bernilai ibadah. Namun sebaliknya, jika hati kotor, semua yang
dilakukan bisa kehilangan makna. Rasulullah SAW bersabda, “Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh manusia ada segumpal
daging. Jika ia baik, maka baiklah seluruh tubuhnya. Jika ia rusak, maka
rusaklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah, itulah hati.”
Sebagai pelajar,
menjaga hati tetap bersih sama pentingnya dengan menjaga nilai dan prestasi.
Berikut ini sepuluh penyakit hati yang perlu diwaspadai agar hidup kita tidak
jauh dari Allah dan kebaikan.
1.
Riya’ (Pamer Amal)
Melakukan kebaikan bukan karena Allah, tetapi untuk dilihat orang lain.
Misalnya, rajin salat hanya agar dipuji guru agama. Riya membuat amal tidak
diterima oleh Allah karena niatnya tidak tulus.
2.
Hasad (Iri Hati)
Merasa tidak senang atas keberhasilan orang lain. Misalnya, cemburu melihat
teman mendapat juara kelas. Padahal seharusnya kita ikut bersyukur dan
menjadikannya motivasi untuk berusaha lebih baik.
3.
Takabur (Sombong)
Merasa diri lebih hebat dari orang lain, baik dalam hal ilmu, harta, atau
penampilan. Sombong membuat kita lupa bahwa semua berasal dari Allah dan bisa
hilang kapan saja.
4.
Ujub (Bangga Diri Berlebihan)
Mirip dengan sombong, tetapi ujub lebih kepada merasa diri paling baik tanpa
membandingkan dengan orang lain. Ini menjauhkan seseorang dari rasa tawadhu dan
syukur.
5.
Ghibah (Menggunjing)
Membicarakan keburukan orang lain tanpa sepengetahuannya. Ghibah dapat
menghancurkan persaudaraan dan menghapus pahala amal baik.
6.
Dengki
Lebih parah dari iri, dengki mendorong seseorang berharap agar orang lain
kehilangan nikmat yang dimilikinya. Padahal, nikmat tidak akan berpindah hanya
karena kebencian.
7.
Bakhil (Kikir)
Enggan berbagi padahal mampu. Sifat ini menutup pintu rezeki dan menumbuhkan
rasa cinta berlebihan terhadap dunia.
8.
Cinta Dunia Berlebihan
Ketika dunia menjadi tujuan utama hidup, ibadah pun terasa berat. Padahal dunia
hanyalah tempat singgah sementara, bukan tujuan akhir.
9.
Marah Berlebihan
Marah adalah fitrah, tapi jika dibiarkan menguasai diri, ia bisa menimbulkan
permusuhan dan penyesalan. Orang yang bijak menahan amarahnya karena tahu
setiap tindakan memiliki akibat.
10. Putus Asa dari Rahmat Allah
Merasa tidak akan diampuni atau tidak mungkin berubah. Padahal, Allah Maha
Pengampun. Putus asa adalah bisikan setan agar manusia terus jauh dari harapan
dan kebaikan.
Sahabat muda,
sepuluh penyakit hati ini bisa menjangkiti siapa saja, bahkan yang rajin
beribadah sekalipun. Karena itu, perbanyaklah istighfar, dzikir, dan muhasabah
diri setiap hari. Jagalah hati dengan kebaikan, keikhlasan, dan kasih sayang.
Ingatlah, hati yang bersih akan memantulkan cahaya kebaikan, sedangkan hati
yang kotor akan menutup jalan menuju kebahagiaan sejati.
Semoga kita termasuk golongan yang senantiasa berusaha
membersihkan hati, agar hidup kita penuh keberkahan dan diridhai oleh Allah
SWT. Aamiin.
Posting Komentar